Hosni Mubarak (AFP)
04/02/2011 07:23
Liputan6.com, Washington: Presiden Mesir Hosni Mubarak dalam wawancara dengan ABC, Khamis (3/2). mengatakan bahwa pemerintahnya tidak bertanggung jawab atas kekerasan yang berlaku di Lapangan Tahrir, Kairo sebaliknya menyalahkan kelompok yang menentangnya iaitu Ikhwanul Muslimin. "Saya sangat tidak gembira (dengan apa yang terjadi) kelmarin. Saya tak ingin melihat warga Mesir berkelahi satu sama lain," kata Mubarak seperti yang dipetik dalam wawancara dengan pihak television ABC Christiane Amanpour.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia sangat terusik oleh kekerasan yang kita lihat di Lapangan Tahrir pada beberapa hari terakhir tetapi pemerintahnya tidak bertanggung jawab atas peristiwa tersebut," kata Amnapour dalam laporannya mengenai wawancara tersebut. "Malah dia menyalahkan Ikhwanul Muslimin, parti yang dilarang," tambahnya.
Sementara itu Jabatan Luar Negeri Amerika Syarikat mengatakan aksi protes lebih besar dan konfrontasi serius dapat terjadi di Mesir pada hari Jumat (3/2). Para diplomat AS menekan pemerintah Mesir agar membantu menghentikan gelombang kekerasan terhadap wartawan.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia sangat terusik oleh kekerasan yang kita lihat di Lapangan Tahrir pada beberapa hari terakhir tetapi pemerintahnya tidak bertanggung jawab atas peristiwa tersebut," kata Amnapour dalam laporannya mengenai wawancara tersebut. "Malah dia menyalahkan Ikhwanul Muslimin, parti yang dilarang," tambahnya.
Sementara itu Jabatan Luar Negeri Amerika Syarikat mengatakan aksi protes lebih besar dan konfrontasi serius dapat terjadi di Mesir pada hari Jumat (3/2). Para diplomat AS menekan pemerintah Mesir agar membantu menghentikan gelombang kekerasan terhadap wartawan.
AS P.J. Crowley juru acara dalam taklimat dengan wartawan pada Khamis lalu mengemukakan hal itu setelah para wartawan dilaporkan mendapat serangan karena melmbuat liputan aksi protes menentang Presiden Mubarak. "Ada baiknya untuk menjangkakan peristiwa besok ... kami kira jumlah penunjuk perasaan di jalan-jalan akan meningkat dan berdasarkan kejadian-kedijan kelmarin, boleh jadi akan ada konfrontasi," katanya.
Crowley mengatakan AS ingin melihat pemerintah Mesir dan kelompok penentangnya memulai segera perundingan serius. Menurutnya, Washington yakin unsur-unsur yang dekat dengan pemerintah atau partai yang berkuasa pendukung Mubarak bertanggung jawab atas kekerasan terhadap penunjuk perasaan pada Rabu (2/2). (ABC/Ant/ARI)
No comments:
Post a Comment