Islamabad - Bencana banjir selalu diikuti dengan merebaknya wabah penyakit yang mengancam kehidupan mangsa banjir. Demikian pula banjir di Pakistan. Jutaan penduduk di negara tersebut kini sedang terancam oleh merebaknya penyakit menular.
Datangnya penyakit itu menambah risiko bagi korban banjir yang tercatat sebagai terburuk di Pakistan dalam beberapa dekad terakhir. Sekurang-kurangnya 14 juta orang atau 8 % daripada seluruh penduduk di negara itu mengalami kesan banjir.
Badan dunia PBB mengkhawatirkan Pakistan akan mengalami krisis kesihatan. Sumber penyakit diperkirakan berasal daripada air yang kotor. Saat ini, ada 36 ribu kes penyakit muncul, sebahagian besar adalah diarhea.
"Ini adalah kebimbangan tersendiri. Oleh sebab itu kami mengambil langkah-langkah persediaan dengan segala macam pencegahan serta pengubatan," kata Maurizio Giuliano, juru bicara operasi kemanusiaan PBB seperti dilaporkan reuters, Sabtu (14/8/2010).
Persatuan Palang Merah Internasional di Islamabad, Pascal Cuttat, mengatakan, anak-anak di Pakistan korban banjir mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Sejauh ini dilaporkan, banjir yang disebabkan oleh hujan lebat selama berhari-hari ini telah merenggut nyawa 1.600 warga Pakistan. Banjir juga telah menenggelamkan puluhan ribu rumah penduduk serta ribuan hektar tanah pertanian.
Datangnya penyakit itu menambah risiko bagi korban banjir yang tercatat sebagai terburuk di Pakistan dalam beberapa dekad terakhir. Sekurang-kurangnya 14 juta orang atau 8 % daripada seluruh penduduk di negara itu mengalami kesan banjir.
Badan dunia PBB mengkhawatirkan Pakistan akan mengalami krisis kesihatan. Sumber penyakit diperkirakan berasal daripada air yang kotor. Saat ini, ada 36 ribu kes penyakit muncul, sebahagian besar adalah diarhea.
"Ini adalah kebimbangan tersendiri. Oleh sebab itu kami mengambil langkah-langkah persediaan dengan segala macam pencegahan serta pengubatan," kata Maurizio Giuliano, juru bicara operasi kemanusiaan PBB seperti dilaporkan reuters, Sabtu (14/8/2010).
Persatuan Palang Merah Internasional di Islamabad, Pascal Cuttat, mengatakan, anak-anak di Pakistan korban banjir mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Sejauh ini dilaporkan, banjir yang disebabkan oleh hujan lebat selama berhari-hari ini telah merenggut nyawa 1.600 warga Pakistan. Banjir juga telah menenggelamkan puluhan ribu rumah penduduk serta ribuan hektar tanah pertanian.
No comments:
Post a Comment